Untuk melindungi masyarakat, adat Sulbagsel dan adat Nunukan memusnahkan barang-barang ilegal
TRIBUNNEWS.COM-Sebagai wujud nyata dari kegiatan pengawasan yang dilakukan dalam rangka pemberantasan rokok dan barang haram lainnya, bea cukai kembali melanjutkan pemusnahan barang sitaan yang berstatus barang milik negara (BMN). -Pabean Sulawesi Selatan (Sulbagsel) memusnahkan 3.369.710 batang rokok dan 2.963 botol minuman beralkohol ilegal, komoditas yang diperkirakan bernilai Rp2,6 miliar, dan kerugian negara sebesar Rp1,2 miliar. Keputusan pengadilan (incraht) dengan efek hukum permanen. Dia berkata: “Sabotase ini adalah hasil penuntutan antara Maret dan Desember 2019.” – Pagia mengatakan bahwa pelaksanaan sabotase membuktikan bahwa bahkan dalam pandemi, adat istiadat masih ingin memenuhi perlindungannya terhadap masyarakat. , Terutama kewajiban kota. Makassar.
“Selain itu, penyelundupan rokok, alkohol ilegal, dan komoditas lainnya tanpa menambah peredaran pajak yang melekat dianggap berbahaya bagi generasi negara dan sangat merugikan negara. ‘Negeri’, Parjiya Pa Pajiya menjelaskan, penindakan terhadap barang-barang ilegal tersebut merupakan pekerjaan nyata, yakni kerja sama yang baik antara pajak bea dan konsumsi dengan DJKN, POLRI, TNI, Kejaksaan Agung, Pengadilan Daerah dan Pemerintah Daerah, serta aparat penegak hukum lainnya. — Punahnya yang terjadi di halaman Kantor Pabean Sulawesi Selatan merupakan upaya simbolis terhadap beberapa komoditas, sedangkan sisanya dimusnahkan di lokasi PT Katingan Timber Celebes.
In Di tempat lain, Bea Cukai Nunukan juga memusnahkan barang / BMN yang ditangkap selama 2019. Narkoba.

“Pak Solafudin, Kepala Kantor Bea Cukai Nunukan di negara L akibat Pierce, mengatakan total harga barang tersebut diperkirakan akan mencapai Rp140.651.250.
Bea cukai dan pajak konsumsi berharap peristiwa ini bisa terjadi. Kerusakan semacam ini bisa membuat publik tahu bahwa meski terjadi pandemi, koordinasi dan sinergi pengawasan sangat kuat.
“Pekerjaan ini tidak lebih dari melindungi kepentingan masyarakat luas dan generasi mendatang. Dia menyimpulkan:“ Negara bertujuan untuk mempromosikan pembangunan Indonesia dan membantu badan bea cukai dan pajak konsumsi menjadi lebih baik. “(*)
Leave A Comment