Untuk mencegah penyebaran korona, bea cukai melindungi pasokan APD dan alat bantu medis
TRIBUNNEWS.COM-Sebagai bentuk perlindungan pemerintah terhadap publik dari epidemi Covid-19, Kementerian Keuangan telah menyediakan fasilitas impor barang dalam bentuk bantuan medis melalui bea cukai. Pada hari Minggu (3/3), ratusan ribu barang yang diimpor dari Tiongkok tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Sukarno Hatta.
Ditemani dan diawasi oleh Sukarno Hada Bea Cukai Nasional (BNPB), termasuk peralatan test kit bantuan medis korona, masker N95, masker bedah, pakaian pelindung, peralatan disinfeksi tangan, dll.

Finari Manan, Direktur Jenderal Bea Cukai Soekarno-Hatta, menjelaskan bahwa perangkat yang akan diimpor adalah perangkat “perawatan darurat”. Instalasi ini didasarkan pada ketentuan-ketentuan Circular Director General Circular No. SE-04 / BC / 2020, yang berkaitan dengan pembebasan pajak konsumsi etanol dalam konteks mencegah penyebaran penyakit virus Corona 2019. Finari mengatakan: “Kita harus mengetahui instalasi atau layanan segera dari pemrosesan yang dipercepat. Ini adalah layanan yang disediakan untuk barang-barang impor tertentu. Karena karakteristiknya, ia harus segera ditarik dari daerah pabean.” Termasuk, organ manusia, seperti ginjal, kornea atau darah, mayat dan abu, barang yang dapat merusak lingkungan termasuk bahan yang mengandung radiasi, hewan dan tumbuhan, surat kabar dan majalah, yang sensitif terhadap faktor waktu, dokumen atau surat dan / atau komoditas lain karena Fitur-fitur ini harus segera diperbaiki setelah mendapatkan otorisasi dari Direktur Administrasi Umum Kepabeanan.
Pada saat yang sama, Bea Cukai Bogor juga mengadopsi langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan membeli alat pelindung diri (APD). Bea cukai dan pemerintah serta pemerintah telah mencari prosedur kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan untuk memungkinkan Korea Selatan memasok bahan baku melalui daerah berikat (KB) di Bogor dan Bandung. --------------------------------------------------------- ------------------------------------- Ada lima daerah terikat. Yuliono, kepala Kantor Pabean Bogor.
“Bea Cukai akan terus mendukung dan menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan impor dan ekspor bahan bantuan medis dan kegiatan serupa sebagai bentuk bantuan kemanusiaan untuk menangani wadah pandemi ini” merangkum Finari. (*)
Leave A Comment