TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK-Pabean Pontianak menyediakan layanan ekspor pertama di Terminal Kijing di Pelabuhan Internasional Kalimantan Barat. Ini merupakan ekspor pertama yang dilakukan PT Wawasan Kebun Nusantara (WKN), di mana produk ekspor berupa minyak sawit (CPO) mencapai 5.000 ton, Minggu (30/8).
“30 Agustus 2020 akan menjadi ekspor pertama bersejarah ke Kalimantan Barat dan pelabuhan internasional Mempawah Kittin. Saat ini, Bea Cukai Pontianak menyediakan layanan ekspor pertama 5.000 ton CPO. Produk telah diekspor ke bagian bea cukai Pelabuhan Haldia Pontianak dan agen departemen konsultasi informasi Zul Kanain mengatakan: Zulkarnain melanjutkan: “Nantinya, terminal di Kijing ini akan ditetapkan sebagai terminal utama untuk impor dan ekspor barang, khususnya Di Kalimantan Barat. ”Terminal Kijing merupakan bagian dari kapasitas dan pengembangan wilayah Pelabuhan Pontianak yang sudah terbatas. Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan berstandar internasional dan salah satu dari tujuh hub utama di Indonesia. — -Terminal Kijing ini merupakan proyek strategis nasional pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Kalimantan Barat, bertempat di Kabupaten Mempawah Kecamatan Nasional Sungai, kurang lebih 30 menit dari Pontianak. Perjalanan tiga jam .

“Sebagai salah satu pelabuhan utama, Terminal Kijing akan menjadi pintu gerbang utama untuk barang impor dan ekspor di Kalimantan. Di sini, bea cukai berperan dalam melayani dan mengawasi kegiatan impor dan ekspor. Ia menyimpulkan, pembangunan Kittin Wharf sangat penting untuk memastikan penguatan sektor ekonomi, karena dermaga tersebut akan menjadi pelabuhan modern terbesar di Kalimantan. (*)