BBM Premium dan Pertalite akan dihapus, ini komentar dari APM
Wartawan Tribunnews.com Lita Febriani mengabarkan bahwa TRIBUNNEWS.COM-PT Pertamina (Persero) Jakarta berencana menghentikan penjualan bahan bakar minyak (BBM) premium secara bertahap. Selain Premium, perusahaan minyak publik tersebut juga disebut-sebut hampir menarik distribusi Pertalite. Prinsipnya, kami mematuhi peraturan pemerintah. Setiap mobil punya spesifikasi yang berbeda, tentunya ATPM (Exclusive Agency Brand Holder) akan menyesuaikan dengan regulasi yang dikeluarkan pemerintah, “kata Bambang kepada Tribunnews, Kamis (2 Juli 2020).
Baca: Hapus premium Dan bahan bakar Pertalite yang akan segera ditambahkan Bambang, menggunakan bahan bakar yang tidak memenuhi spesifikasi kendaraan akan berpengaruh pada performa dan emisi gas buang. Performa mesin atau tenaga, efisiensi bahan bakar dan produk knalpot throttle, ”jelasnya. -Khusus untuk kendaraan Daihatsu, bahan bakar yang baik adalah tidak mengandung sulfur atau timbal.
“Sesuai spesifikasi mobil, angka oktan itu standar yang tidak mengandung sulfur atau timbal. Bambang mengatakan:” Kalau pakai bahan bakar berbeda tidak berbahaya, tapi kualitasnya tidak akan lebih baik. “Masih menunggu aturan.
” Ya, posisi kita sekarang adalah menunggu aturan dan situasi. Baru kemudian dapat memberikan komentar lebih lanjut. “Anton menjelaskan. Toyota akan menyesuaikan kendaraannya.
” Tentu saja, jika pemerintah memutuskan, Toyota harus menyesuaikan. Tentunya ini tergantung dari spesifikasi bahan bakarnya, apakah yang terbaru atau yang baru. Jika sudah ada, tentunya Toyota akan siap. Jika ada yang baru, perlu Anda periksa kembali. Kata anton.
Leave A Comment