Articles

Tidak disarankan untuk memulai bahaya saat hujan deras, inilah alasannya

Agu 02, 2020 Posted in Otomotif 0 Comments

TRIBUNNEWS.COM-Saat hujan, banyak tindakan pengemudi dapat membahayakan pengguna jalan lain, salah satunya menyalakan lampu bahaya.

Lampu sinyal bahaya sebenarnya tidak akan turun hujan. .

Misalnya, ketika sebuah mobil mogok, ban meledak, kecelakaan lalu lintas, dll ..

Pada hari hujan, pengemudi sebenarnya tidak perlu mengaktifkan bahaya.-

— Jusri Pulubuhu, pendiri dan Pengawas Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan bahwa lampu bahaya akan membingungkan pengguna jalan lain ketika mobil berganti jalur.

Karena sinyal belok tidak bersinar ke arah mobil.

Selain itu, pengaruh cahaya selalu berkedip di jalan.Bahaya lampu juga akan menghancurkan perhatian pengguna jalan lainnya.

“Di tengah hujan lebat, jarak pandang sangat rendah. Jika seseorang menyalakan bahaya, tentu saja, itu akan membuat penglihatan menyilaukan sampai kehilangan fokus,” kata Jusri kepada Kompas. com beberapa waktu lalu.

Jusri menyarankan pengemudi untuk menyalakan lampu utama daripada menyalakan bahaya, terutama di langit mendung atau gelap yang disebabkan oleh hujan lebat.

“Karena lampu depan dinyalakan, lampu belakang secara otomatis akan menyala. Dia berkata:” Selain mengingatkan pengemudi akan bahaya dari lampu bahaya, Jusri juga menambahkan bahwa di saat hujan deras dan hari hujan, pengguna mobil harus melambat. . Jaga jarak yang aman.

“Karena kondisi aspal yang lembab akan mengurangi daya cengkeram ban, dan akhirnya menyebabkan ban tergelincir,” kata Jusri.

Judul artikel ini adalah “Ingat kesalahan membuka ban lagi”. Cahaya berbahaya dalam hujan lebat “

Leave A Comment

  • Rate this recipe: